Label

Senin, 08 Juni 2009

COELACANTH
Latimeria menadoensis

Mungkin banyak orang yang belum tahu betapa uniknya laut Indonesia. Salah satunya banyak sekali biota yang menunjukkan kemampuan bertahan hidupnya di bumi Indonesia. Ini adalah sedikit Informasi mengenai ikan purba yang masih ditemukan di Indonesia.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub-Filum : Gnathostomata
Kelas : Sarcopterygii
Sub-Kelas : Crossopterygii
Ordo : Coelacanthiformes
Famili : Latimeriidae

Usia Maksimum : 100 tahun

Panjang Maksimum : 2 m

Coelacanth merupakan salah satu fosil hidup yang masih ada dan memiliki ciri khas ikan purba antara lain sirip-sirip yang berlobus, mata berukuran besar, gelembung renang yang mengecil serta memiliki spirakula, tulangnya sebagian besar terdiri dari tulang rawan, dan sisiknya terlihat tidak sempurna (seperti batu). Coelacanth sendiri artinya adalah duri yang berongga, diambil dari kata coelia (berongga) dan acanthos (duri), karena duri siripnya berongga.

Zaman DevonianIkan purba ini diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Creataceous 65 juta tahun yang lalu, sampai sebuah spesimen pertama ditemukan perairan Sungai Chalumna, Afrika Selatan, tahun 1938. Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di Komoro, perairan Pulau Manado di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan Taman Laut St. Lucia.
Di Indonesia, Coelacanth pertama ditemukan pada bulan Juli 1998 oleh nelayan di pulau Manado Tua, Sulawesi Utara-Indonesia. Dan tanggal 19 Mei 2007, fosil hidup ini kembali ditemukan di Sulawesi Utara dengan ukuran sepanjang 131 cm dengan berat 51 kg. Penduduk lokal tempat ditemukan ikan ini menyebutnya sebagai Raja Laut atau ‘King of The Sea’.


Spesimen ikan purba yang ditemukan di Sulawesi Utara ini kini statusnya adalah milik pemerintahan Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemda Sulawesi Utara dan Departemen Kelautan dan Perikanan. Penelitian mengenai ikan ini juga telah bekerjasama dengan negara Jepang dan ditampilkan pertama kali di Fukushima Aquamarine, Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar